Tuan Muda dan Upik Abu - 37

1434 Kata

“Saya Cahaya Fathiyah ….” suara itu terdengar gugup. “Selama berlibur … s-saya melakukan pekerjaan sambilan sebagai pelayan katering. Selain itu saya hanya menghabiskan waktu bersama Bapak di rumah. Saya juga mengisi waktu dengan membaca banyak buku.” Sunyi. Tidak ada reaksi yang berarti saat Aya bercerita. Aya pun terdiam dan berhenti berbicara. Ia tidak tahu lagi apa yang harus ia ceritakan. Tatapan mata yang tertuju padanya membuat nyali Aya ciut. Rasa percaya dirinya pun lenyap. “Sudah selesai?” tanya Jang Mi. Aya menatap kaget, lalu mengangguk. “Waw … sederhana sekali!” komentarnya. “HAHAHAHAHA.” suara gelak tawa itu kembali menggema. Aya kembali duduk ke bangkunya dengan rasa bingung. Ia tidak tahu apa yang salah dari ceritanya, tapi kenapa mereka semua malah tertawa. Waktu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN