Malam harinya ketika Rian baru saja pulang dari kantornya dan menuju kamar istrinya. “Mas udah makan?” Rian membuka kemejanya dan menoleh ke arah Dinda. “Sudah kok. Kamu udah? Pengen sesuatu nggak?” Dinda menggeleng pelan. Karena paham bahwa suaminya sedang lelah dan baru saja pulang dari kantor. Mana mungkin dia membebani Rian dengan keinginannya makan takoyaki. “Dinda, ngomong kalau mau sesuatu.” Rian tidak akan masalah jika itu berkaitan tentang kehamilan istrinya. “Mas mandi aja dulu. Nanti kita ngobrol.” Rian menurut saja dan memilih membersihkan tubuhnya terlebih dahulu karena sisa keringat tadi. Baru kali ini dia pulang terlambat karena bertemu dengan Yuda lagi untuk kedua kalinya untuk melihat rumah yang akan dibelinya. Baru siang tadi dia ngobrol dengan Yuda, tapi magrib
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari