Malam harinya usai makan malam romantis mereka berdua. Bertepatan juga dengan malam minggu setelah dijelaskan beberapa hari oleh Ara tentang banyak trauma yang dihadapi sendiri oleh Dinda. Dia merasa sangat bersyukur bisa jatuh cinta dengan gadis bodohnya ini, banyak kecerobohan yang dilakukan oleh Dinda tapi bukan menjadi alasan untuk meninggalkan dan menuntut Dinda menjadi yang sempurna. Karena gadis inilah yang sudah mengubah pikirannya bahwa cantik itu tidak harus sempurna. Sekarang dia menemani semua proses yang dilalui oleh Dinda. Manja dari gadis ini sudah bisa hilang secara perlahan. Dinda sedang memakan es krimnya dan membiarkan sendok itu sementara waktu dimulutnya. Kemudian kepalanya miring, ia mengeluarkan sendok dari mulutnya. “Ada apa sayang?” tanya Dinda ketika melihat R