"Kenapa kamu bohong soal namamu? Lalu kemana kamu pergi setelah hari itu?" tanya Dilla. Mereka masih duduk di atas sajadah. Tapi Dilla sudah melepas mukenanya. "Aku tidak bohong soal namaku. Apa kamu lupa, namaku David Yusuf William?" "Jadi kemana kamu pergi setelah hari itu?" "Akan kujawab nanti. Aku lelah ingin istirahat." David berdiri dari duduknya, lalu membereskan bekas sholat mereka. "Katanya tadi mau cerita semuanya!" gerutu Dilla. "Hari ini sudah terlalu berat, Dilla. Kita simpan buat besok saja ceritanya, kepalaku pusing," jawab David. "Enghhh ... mau aku pijit?" tanya Dilla. Pertanyaan yang membuat David ternganga. "Apa Aku tidak salah dengar?" David balik bertanya. "Ya sudah kalau enggak mau, enggak apa," rajuk Dilla dengan wajah cemberut. David memeluk Dilla. Lalu me