Dengan satu tangannya David menuntun Ardilla yang berjalan terpincang-pincang menuju Apartemennya. Tangan David yang lain membawa tas berisi pakaian Dilla, yang tadi sudah disiapkan Bik Tuti, dan diambilkan supirnya ke rumah Dilla, setelah orang tua Dilla meminta David membawa Dilla bersamanya. Tiba di apartemennya, David membawa Ardilla ke kamar tidur. Diletakan tas di dekat pintu. Ardilla duduk di tepi ranjang. "Ini kamar lo?" "Ya." "Gue tidur di mana?" "Di sini." "Lo gila ya, kita satu tempat begini saja sudah salah, apa lagi satu kamar, kita itu bukan suami istri. Ini Bunda lupa barangkali, kalau dua orang bukan mahrom berduaan, yang ketiga pasti setan," cerocos Ardilla. David diam saja. "Eeh kok diam. Hhh ... susah memang bicara hal seperti itu dengan bule. Intinya gue nggak