TEKAD JESELLYN

1097 Kata

“Enggak Mi, enggak begitu. Mami dengerin Papi dulu,” pinta Hendra memelas. “Cukup Pi. Perjodohan kita hanya sampai sini. Terima kasih atas kebohonganmu selama ini,” Jesellyn langsung keluar dari rumah tersebut. Hendra bingung, mau mengejar keluar tak mungkin karena dia hanya mengenakan celan4 d4lam saja. Hendra mencari apa yang bisa buat tutup tubuhnya. Hendra bingung tak ada kain atau apa pun di situ. Bahkan kasur lantai yang tadi digunakan untuk membaringkan Diah tak ada alasnya hanya busa tipis tanpa lapisan sarung apalagi seprei, sehingga tak mungkin bisa buat tutup tubuhnya. Hendra jadi putus asa sendiri karena walau sepi tetap saja kemungkinan dilihat orang bisa terjadi bila dia keluar hanya dengan celan4 d4lam saja. Jesellyn tak mau lagi hidup bersama laki-laki yang munafik sepe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN