Bab 18. Luka Hati Leora

1627 Kata

Bahkan meski sudah terbiasa dijadikan pihak yang salah dan mendengar caci maki mereka sekalipun, Leora tetap saja sakit hati saat papa dan kakaknya melabrak ke ruang kerjanya. Dia itu definisi diam diinjak, melawan dibilang kurang ajar. Sekarang Leora tidak peduli. Cukup selama ini dia jadi bulan-bulanan mereka. “Kurang ajar! Keterlaluan kamu sampai mengumbar aib keluarga sendiri! Mau kamu sebenarnya apa?!” Tepat setelah Leora membaca chat dari Deva, pintu ruangannya dibuka kasar dan Fariz berteriak menghardiknya. Di belakang pria berperangai temperamental itu tampak papanya menyusul masuk dengan muka keruh menahan marah. “Bukan aku yang membocorkan soal perselingkuhan Dhea dan Arez. Bahkan, aku juga baru tahu tadi saat di perjalanan ke kantor, karena sejak semalam ponselku mati! Perca

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN