Bab 23. Dipta, Anak Haram Papa Deva

1925 Kata

Speechless, itu yang Akbar rasakan sekarang. Di luar dugaan juga perhitungannya bakal ditikam oleh anaknya sendiri. Dia tahu kesalahannya di masa lalu telah menghancurkan hubungan hangat antara mereka. Pun Akbar paham kalau kemudian Deva begitu membencinya, sampai pilih minggat jauh ke luar negeri. Namun, mimpi pun tak pernah terbayang olehnya akan diperlakukan sekurangajar ini. Dipta memang lahir dari kesalahannya. Kehadirannya jadi luka bagi Deva. Tapi, biar bagaimanapun dia berusaha bersikap adil. Itu Akbar buktikan dengan tetap menjadikan Deva sebagai calon pewaris pimpinan perusahaannya. Bahkan, meski anaknya itu terus menolaknya sekalipun, dia kukuh memaksa menjadikan Deva penerusnya. Iya, seperti Itulah rencana yang sudah dia atur apik dan adil menurutnya. Sayang, sekarang Deva j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN