Benci Air Mata

2125 Kata

Meski bersikap tidak peduli pada peringatan yang Sultan beritahukan lewat telpon soal pembunuh yang mengincarnya, dan juga terlihat mengabaikan Ray yang berkata soal Tibra—pembunuh bayaran yang konon diperintahkan Hazel untuk membunuhnya, Radja ternyata tidak sedangkal itu. Dia mempersiapkan segala kemungkinan, meski memang dia tidak mau menunjukkan pada Sultan ataupun Ray. Hal yang cukup mencengangkan baginya adalah kebaikan Sultan memberi tahu soal pembunuh yang ingin menghabisinya karena Radja seratus persen yakin, jika dia mati, maka orang yang paling senang dengan berita kematiannya adalah Sultan. Tetapi kakak tirinya itu kini berbaik hati memberi tahu soal ancaman pembunuhan yang sedang menjadikan dirinya target. Radja menebak ada sesuatu di balik sikap Sultan, sayangnya, Radja bel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN