Voice Mail

1972 Kata

Kepala pelayan nampak cukup heran saat Tibra datang untuk mengambil makanan pembuka yang akan disajikan, tetapi karena dapur begitu sibuk saat ini, perhatiannya terdistraksi dan Tibra luput dari perhatiannya. Beruntung bagi Tibra dia terlepas dari kecurigaan kepala pelayan yang tidak mengenalinya sebagai salah satu staf food and beverage hotel. Saat Tibra sampai di meja Sagara, di situ sudah ada beberapa orang lainnya, duduk dan bercakap dengan Sagara, dan saat mereka melihat Tibra, mereka segera meminta Tibra juga membawakan menu untuk mereka. Tidak ada yang bisa Tibra lakukan selain memenuhi permintaan para tamu, karena perannya kali ini adalah butler. Dia bekerja menyajikan menu bagi para tamu yang duduk bersama Sagara sambil mengawasi Sagara dan serbet di pangkuannya. Serbet itu ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN