Ayana mengambil ponsel di nakas, suara ponsel itu sedari tadi bunyi tanpa henti. Ayana mengerutkan dahi, Bela menghubunginya melalui Line. Ayana dengan cepat menjauhi diri dari hadapan Daniel. Daniel masih tertidur pulas disampingnya. Ayana melangkahkan kakinya menuju pojok ruangan. Ayana menekan tombol hijau. "Iya Bel" ucap Ayana. Ayana melirik jam di dinding menunjukkan pukul 3 pagi. Ia baru tidur beberapa jam yang lalu. "Aya, kamu ada dimana sekarang?" Tanya Bela. "Saya bersama Daniel, masih di Melbourne". "Ya, Tuhan sejauh itu kamu pergi, kamu ngapain disana dengan Daniel". Ayana terdiam, ia melirik Daniel, Ayana merapikan rambutnya "ya tentu mengejarnya". "Mengejarnya hingga sejauh itu, kamu tidak tahu Daniel itu penjahat kelamin". Ayana hanya terdiam, ia menarik nafas panjan