Istri Agresif

1408 Kata

POV Zein Zee menangis hingga tertidur dalam pelukanku. Lucu sekali, seperti anak kecil. Aku khawatir stresnya akan berimbas pada kandungannya. Di luar dugaanku, ketika Zee mengingat kenangan kami dulu, dia malah menyalahkan dirinya. Dia melihat dan mendengar rekaman suara kejadian hari itu. Aku baru saja memindahkan file itu dari laptop pribadiku yang sedang diperbaiki ke laptop kantor. Ibu bilang, sejak kejadian hari itu, Zee lupa begitu saja tentang aku dan keluargaku. Aku dibawa ke Jepang dan kenanganku tentangnya hanya tersimpan, tidak aku elu-elukan karena mengingat kejadian itu sangat menyakitkan. Sudah cukup bagiku saat tahu Zee baik-baik saja di belahan dunia sana. Zee juga merasa bersalah karena aku pernah menerjang hujan saat dia masih bersama Radit, tanpa mengetahui bahwa saa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN