Laut dan Zein

1145 Kata

Vanya's POV Zein selalu menggodaku, dan berakhir dengan dia hanya mengerjaiku. Semudah itu pikiranku melayang entah ke mana, cenderung kepada hal-hal yang ‘iya-iya’. Aku sengaja membalas menggodanya sore tadi di kolam renang lalu meninggalkannya. Sekarang dia tak memberiku ampun, menghujamku dengan nikmat yang tak pernah terbayangkan olehku. Aku bahkan tidak malu memintanya untuk terus melanjutkan saat merasa sakit karena ini kali pertamaku. Semula aku sempat ragu, tapi aku tidak boleh menunda lagi. Aku mengikuti semua keinginannya dan membawa serta gaun malam untuk melayaninya. Mengingat perkataan Zein bahwa dia berhak memberiku nafkah lahir juga batin, aku berusaha memberikan yang terbaik. Zein benar-benar membuat malam ini jadi lebih panjang dari malam lainnya. Aku sampai kewalahan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN