Ups! Ketahuan

1548 Kata

Hatiku rasanya tercubit melihat wanita itu dengan manjanya memeluk Zein sambil mengadu entah apa, aku tidak begitu dengar. Zein mengurai pelukannya dan mengusap lembut pipinya—menghapus jejak air mata. “Jangan ke klub lagi, aku tidak bisa menemanimu malam ini?” Tolak Zein dan wanita itu merajuk manja seperti anak kecil. “Oh, jadi dia wanita yang bersama kamu di klub malam itu?” tanyaku memperjelas kejadian yang tertangkap olehku melalui unggahan video temanku. Zein berbalik menoleh ke arahku dan wanita itu juga tampak terkejut hingga matanya membulat sempurna. Aku melangkah maju—berhadapan dengan wanita itu dan menarik Zein ke arah belakangku, keduanya tampak terkejut satu sama lain. “Mbaknya nggak tahu apa kalau Zein ini punya istri? Sembarangan main peluk-peluk. Kalau mau ke klub per

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN