Wow! Menyala

1146 Kata

Tidak main-main, Zein sungguh-sungguh meminta Sinta membuat janji pertemuan dengan Pak Yudi. Dan Pak Yudi dengan penuh semangat ingin makan malam dijadwalkan malam ini juga. Pak Yudi menyadari bahwa ini bukan sekadar makan malam santai, melainkan pertemuan bisnis yang melibatkan perwakilan divisi serta kehadiran Ayahku. "Cih, dia benar-benar antusias," komentar Zein sambil membersihkan dan merawat lukaku secara teratur. "Mas, aku tidak pernah memberinya harapan apa pun. Kamu tahu sendiri aku bukanlah tipe yang akan mencari perhatian dari lelaki lain," jelasku kepadanya. Zein menyahut mengerti. Aku juga memintanya untuk bersikap biasa saja, agar tidak menimbulkan persaingan bisnis yang tidak sehat. Lagi-lagi, Zein mengerti akan keinginanku. Dengan adanya agenda makan malam hari ini, meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN