POV Vanya
Aku dan Zein tiba di bandara untuk menjemput Mama Seina yang baru saja mendarat dari Jepang. Zein tampak bersemangat, matanya berbinar penuh antusias. Kami tiba sedikit lebih awal, jadi kami memutuskan untuk duduk di salah satu kafe di area kedatangan, menunggu waktu kedatangan pesawat Mama.
"Mama pasti senang melihat kamu, Mas," kataku sambil menyeruput jus miliknya karena punyaku sudah habis. "Sudah lama juga kan Mama nggak ke sini?"
"Ya, terakhir kali Mama datang saat pernikahan kita, tapi Mama lebih kangen kamu," jawab Zein sambil tersenyum mengusap lembut punggungku.
Benar, berkali-kali Mama Seina mengaku rindu padaku. Katanya saat dia tiba nanti, aku harus mau diajak jalan-jalan dengannya.
Tidak lama kemudian, pengumuman kedatangan pesawat dari Tokyo terdengar. Kami se
