Jadi Honeymoon?

1095 Kata

Saat ini kami sedang berada di perjalanan pulang menuju apartemen. Kondisiku kian membaik, hanya ada beberapa luka yang membekas di tangan dan kakiku. “Yang, yakin nggak mau ke rumah Ibu dulu? Pakaian kamu juga masih di sana ‘kan?” tanya Zein, dia sempat menoleh ke arahku dan kembali fokus pada kemudinya. Aku menggeleng cepat. Untuk pakaian, aku tidak mempermasalahkannya, aku bisa mengambilnya lain hari. Lagi pula, baik di rumah maupun di apartemen, aku tidak kekurangan pakaian. Aku hanya belum siap jika dia tahu apa yang sebenarnya aku beli. “Aku belum pernah menginap di rumah Ibu kalau kamu lupa,” lanjutnya. Haish, masih saja membahas itu, batinku. “Sebelum honeymoon nanti kita menginap di rumah Ibu,” jawabku cepat agar dia tidak banyak bernegosiasi. “Mas Zein …!” bentakku saat dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN