Disita Bank

1663 Kata

Gara-gara Nikah di KUA Bab 22 : Disita Bank Untuk beberapa saat, aku dan Bang Yusril sama-sama diam. Dia terlihat santai saja, sedangkan aku berpikir keras atas ucapannya. Bayangan penghinaan demi penghinaan dari Nenek, Bude Nani juga Mira berputar kembali di kepala ini. Rasanya tak rela uang hasil jerih payah suamiku malah dipinjamkan kepada orang seperti Bude yang dulu begitu sombong dengan umpatan yang selalu menyakitkan hati. “Gimana, Dek, Abang sih terserah kamu saja?” Bang Yusril mengusap bahuku. “Abang sudah kerja keras dari nol, mengumpulkan uang demi merehab gubuk kita yang kata mereka adalah kandang sapi, jadi ... Nai berat untuk menyetujui Abang memberikan pinjaman itu sebab masih ada yang lebih berkecukupan dari kita dan Amirlah yang paling pantas menolong Bude Nani dan buk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN