Bulan keempat setelah mengantar pemeriksaan kandungan Aya, Angga memutuskan untuk tidak kembali kegudang. Angga membelokkan mobilnya kearah kantor Jimin, meski jarak kantor Jimin dan rumahnya cukup jauh, Angga memutuskan untuk kesana, dia ingin mencurahkan isi hati kekesalan Dan juga ingin mendapat saran dari sahabatnya itu. Ya hanya Jiminlah yang bisa dia percaya untuk saat ini, mengenai Stevan! Bohong jika dirinya masih menerima pria itu kembali sebagai sahabatnya.
Hampir satu jam dia berada dijalan, otaknya terus berfikir dan sesekali dia melirik kearah foto Aya yang terpasang diwallpapper ponselnya. Sesekali senyumnya terbit manakala dia melihat foto Aya yang tanpa sengaja dia ambil saat wanita itu mengusap perutanya.
“semoga pilihan gue kali ini nggak salah.” Gumamnya sambil memut
