Setelah melihat istrinya siuman dari pingsannya, Hadi Jaya segera memeluknya erat sambil bertanya. “Umi ini kenapa?” Hanna kembali menangis didalam pelukan suaminya, tidak ada selang infus terpasang, kata dokter Hanna hanya butuh istirahat saja karena syok hebat menjadikan tubuhnya melemah sesaat. Setelah diberi obat, Hanna diperbolehkan pulang seharusnya tapi Hadi Jaya menolah karena istrinya waktu itu juga belum siuman dan takutnya jika dirumah, Hanna semakin tertekan saat melihat anaknya, dan sekarang dia malah mamutuskan untuk Hanna tetap dirawat dirumah sakit hingga dia benar-benar enakan badannya dan tidak lemah lagi. “Angga Abi!” gumamnya lemah. “iya Abi tau, meski Abi pernah bilang tidak mau ikut campur tetapi yang namanya ayah sebenarnya juga kepikiran. Jadi tolong umi lebih