part 111-solusi

1958 Kata

“udah gue nyerah! Sumpah.” Hoba mengangkat kedua tangannya dan berkata tidak akan ikut campur lagi dalam urusan Angga dan istri-istrinya, Hoba sudah berkali-kali mengingatkan kepada Angga untuk berhenti bermain hati, mungkin ini juga salah satu karma yang harus dia terima karena dulu dialah yang sangat sering menyakiti hati wanita, tetapi meski bagaimana bentuk dan kelakuan sahabatnya dia hanya perlu mengingatkan saja tidak lebih dari itu. “lo nggak boleh gitu donk Hoba, kita semua kan sahabat.” Bujuk Jin. Hoba bukan tipikal pria pendendam, masalah yang Angga hadapi adalah bentuk dari kebodohannya sendiri, jadi tidak ada untungnya bagi Hoba jika terus marah kepada Angga. “tapi bang! Dia itu—ah sudahlah.” Hoba benar-benar tidak habis fikir bagaimana bisa Angga begitu mudahnya terperda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN