Jimin dan Aya belum sadar juga jika Angga sedari tadi memperhatikan interaksi mereka berdua, posisi Aya yang memunggungi Jimin dan juga dirinyalah yang membuat wanita itu masih belum menyadari keberadaan suaminya. “Mas Jimin bisa saja.” “Jangan panggil gue mas donk! Lo tahu gue kayak denger Lo panggil gue kayak abang-abang tukang bakso.” Goda Jimin sambil terkekeh geli. “Yey nggak gitu juga mas, kalau disini panggilan mas itu bertanda kesopanan kepada pria yang lebih tua.” “Anjir! Gue dibilang tua.” Kekehnya sambil memainkan kursinya memutar-mutar namun saat tanpa sadar Jimin memutar kursinya terlalu kencang dia melihat sosok Angga yang sudah berdiri dibelakangnya sambil menatapnya kesal. Bukan Jimin namanya kalau tidak bisa membuat Angga kesal setengah mati, bukankah dia masih M