Angga sejak pagi hanya berdiam diri dikantornya tanpa mau melangkah keluar meskipun jam sudah menunjukkan jam waktu makan siang. Matanya terus menatap layar komputer didepannya sedang disamping komputernya, masih menyala dengan terangnya laptop kerjanya. Tangan Angga mengetuk-ngetuk meja kerjanya sedang sebelahnya mengusap dagunya, sesekali dia menatap lurus kelayar laptopnya mencoba mencocokkan laporan pekerjaanya dengan hasil lapangan. Angga menghela nafas berulang kali saat melihat ada kecuragan didalam laporannya. “bagaimana ini bisa terjadi?” kesalnya sambil kembali menggerakkan mouse-nya, menelitik ulang laporannya dan laporan hasil karyawan lapangannya. “Apa ini yang Lo takutin Jim?” gumamnya lagi sambil meraih ponselnya yang dia letakkan disebalah kiri tangannya, karena Angga t