Air rebusan rempah timungan sudah dingin. "Aa, airnya sudah dingin, keluar dari situ Aa, biar direbus ulang rempahnya," kata Siti. Siti yang hanya mengenakan celana dalam saja cepat keluar dari lingkaran tikar purun yang menutupinya. Diikuti Satria. Cepat pula Siti membelakangi Satria lalu meraih tapih kurung dan ingin memakai lewat bawah kakinya, tapi ia terlambat, Satria sudah meremas buah dadanya dari belakang tubuhnya. "Aa ... jangan, Aa …" tolaknya. Tapi Satria bukan melepaskannya malah menggesekan miliknya yang mengeras kepinggul Siti. Ya Allah ... punya suami kok mesumnya nggak ketolongan gini sih? Batin Siti. "Aa ... hmmmmpp …" Satria memutar tubuh Siti dan langsung menyergap bibir Siti. Satu tangannya dipunggung Siti, satu tangan yang lain meremas d**a Siti. Tok ... tok