Pagi ini, adit sudah rapih dengan pakaian pesta bewarna hitam pekat.kini keluarga agatha kemitraan dimeja makan untuk sarapan
"Pagi .. !!" sapa adit yang baru sampai dimeja makan, sekilas adit mencium kening kiran yang sedang mengambilkan nasi untuk dibawa.
"Pagi juga suamiku ganteng, !! balas kiran sambil meletkan piring dihadapan adit." Mas kaya mafia tau ... pake hitam begini ... "sambung kiran.
"Pagi adek ganteng, gimana persentaseKU ??? sudah kamu kerjakan bukan ..." ucap ardi yang menarik kursi untuk didudukinya.
"Udah !!" jawab adit tanpa menoleh ke ardi.karena adit sedang menyantap nasi goreng buatan bundanya.
"Oh yaa, besok ayah dan bundamu akan kembali ke jerman dan kakekmu akan ikut dengan kami." Arda berbicara, ia mulai melipat korannya dan melihat membagikan orang yang di meja makan.
"Kapan ayah bunda dan ayah pulang .. ???" tanya ardi
"Malam ini nak !!" jawab arda singkat
"Lah ... ardi kenapa kamu gak ikut pulang juga ya .." kata adit sambil menatap ardi yang menyendokan nasi goreng kemulutnya.
"Aku akan memegang perusahaan ayah di sini, karena kamu akan dipindahkan ke negara lain ..." jwab ardi setelah membeli makanannya.sedangkan adit hanya ber 'oh' saja.
"Bunda pasti rindu dengan kalian nanti ..." laura menatap satu persatu menangis.
"Bunda, tinggal lah sekarang untuk beberapa hari lagi ..." pinta kiran
"Bunda itu manja gak bisa jauh sama ayah !! kaya waktu itu ayah ninggalin bunda dulu ke pulau derawan eh bunda udh nangis dikamar adit, padahal ayah barusan pergi" cerita ardi yang mendapat pelototan langsung dari laura membuat arda kiran dan adit laugh.
"A-abisnya bunda gak mau ditinggal ayah ... kan bunda gak bisa tidur sendiri, rasanya ada yang hilang gitu .." jawab laura malu.
"ah bunda jadi aja sudah malu cieee ... khakha" sindir adit
"Adit ih bunda sendiri di ejekin," kesal kiran yang memukul lengan kekar adit
"Yaudah bun ardi dan adit ke kantor dulu ... ayo dit ..." ajak ardi yang diangguki oleh adit.
Ardi dan adit sudah selesai sarapan
"Sayang aku pergi dulu, jam makan siang nanti aku gak pulang tolong antarin makan siang yah ....." kata adit yang beranjak dari meja makan dan diangguki oleh kiran
Cup
Adit mencium kening kiran sebelum pergi kerja.
*****
Seminggu lamanya ratna menghilang kini disinilah wanita itu sekarang,ia sedang bekerja sebagai pelayan restaurant ternama di samarinda.terlihat wanita itu sedang sibuk melayani para pelanggan.wajahnya terlihat bahagia seolah tanpa beban padahal tersirat seribu beban yang ada dihatinya salah satu beban yang dia punya adalah laki-laki yang dicintainya 'adit' nama itu selalu ada difikiran ratna.ratna sudah terlanjur mencintai suami dari sahabatnya itu.
"Rat antarkan pesanan ini dong ke meja nomer 11..."kata yana teman seprofesinya.
"Eh... iya yan..."dengan sigap ratna mengantarkan pesanan tersebut kemeja makan nomer 11.
"Ini hidangannya tuan,silahkan dinikmati..."ujar ratna ramah sambil meletakan pesanan tersebut dimeja.tanpa memperhatikan ratna langsung berbalik menuju pentry
"Tunggu!!"suara bariton memberi intrupsi membuat ratna langsung berbalik.
"Mas ardi..."seru ratna
"Hay ratna...kenapa berharap adit yang menegurmu huh..."kata ardi sinis tatapannya sedang meneliti ratna dari atas sampai bawah.
"Permisi saya harus kembali bekerja..."ucap ratna tanpa memperdulikan ardi.
Rasa lega menyelimuti ratna setelah menghilang dari pandangan ardi didalam dapur tepatnya dibalik pintu.rayna mengintip sedikit melalui jendela pintu.apa yang dia lakukan disini?? bukannya dia harusnya berada dikantor?tapi itu semua bukan urusannya...pikir ratna
"Woy...ngapain bengong??"kata karel mengagetkan ratna yang sedang melamun.karel adalah manager di restaurant ini tampangnya tak kalah tampan dengan pria lain namun ia memiliki perbedaan s*****l yaitu menyukai sesama jenis.
"Huh...ti-tidak,tidak ada apa-apa..."jawab ratna gelalapan tampah yang ia pegang hampir terjatuh.
"Owh kirain gara-gara pria tampan tadi...we o we tubuhnya s**s banget apalagi dibalut pakaian ber-jas biru tua itu... "kata karel yang sedang melihat ardi memakan pesanan tadi.
"Hm dasar homo..."cecar ratna yang langsung melengos pergi
"Yeahhh sirik hm..."jawab karel sambil ikutan pergi.
*******
Dengan penampilan yang anggun kiran memasuki gedung berlantai 50 itu.semua pegawai yang mengetahui siapa dia kini telah menunduk seolah sang wanita itu adalah ratu.
"Selamat siang nyonya agatha...tuan aditya sudah menunggu diruangannya..."sapa renna sekertaris adit.renna baru saja tiga hari bekerja disini untuk menggantikan sekertaris yang sedang melahirkan.
Kiran menganggukan kepalanya sambil tersenyum ramah "iya renna terima kasih..." kiran melanjutkan jalannya kali ini ia menaiki lift pribadi ceo.
Ting!!!lift berhenti dilantai 49.
"Langsung masuk nyonya silahkan..."ucap renna sambil mempersilahkan kiran masuk
Clekk
"Siang suamiku tampan..."sapa kiran langsung duduk di sofa bewarna peach itu.kiran mulai mengeluarkan makan siang buat adit,nampaknya suami tampannya tersebut sedang asyik berkutat dengan dokumen-dokumennya itu.sehingga tidak menyadari kehadiran kiran.dengan cekatan kiran membuka rantang yang berisi sambal goreng kentang dan hati,capcay kuah,nasi hangat dan tak lupa kerupuk.
Adit yang nampak sibuk dengan dokumen-dokumennya mencium bau lezat dengan cepat adit beralih dari rumpukan kertas menuju depan dan woew.adit melihat istri cantiknya telah menyiapkan makan siang untuknya. Adot nampak senyum sumringah saat melihat istri cantiknya telah duduk disofa bersama makan siangnya
"Makanlah mas,dari tadi mas belum makan..."ujar kiran saat adit duduk disampingnya.
"Makasih sayang..."kata adit.dengan lahap adit menyendokan nasi beserta lauk dan pauknya kedalam mulut
"Kamu gak makan sayang..."tanya adot disela kunyahannya.kiran hanya menggeleng pelan
"Kenyang mas,liat mas makan..."jawab kiran. Dengan inisiatif adit menyuapi kiran dan diterima oleh istri cantiknya membuat adit tersenyum
"Katanya gak mau..!!pas disuapin nerima aja hm..."ledek adit
"Ah mas.... "kiran memukul lengan adit pelan
Setelah adit makan kini ia sedang berada dipangkuan kiran.kepalanya dipangku oleh istrinya.jari-jari mungil kiran memijat kepala adit pelan membuat adit nyaman.
"Make a baby now,honey..."kata adit yang membuat kiran kaget.
"What's...no adit ini kantor bukan kamar iss...nanti klo ada yang masuk kan repot..."omel kiran yang menghentikan aktifitas memijat kepala adit.adit bangun dari posisi semula tubuhnya ia tegakkan dan menarik kiran kedalam pelukannya.
"Disini ada kamar sayang,itu"tunjuk adit ke pintu bewarna coklat dibelakang adit
"Ahhh mas...aku harus ------"belum sempat kiran menyelesaikan bicaraa nya kini adit telah menggendongnya reflek kiran mengalungkan tangannya keleher adit.
Sesampainya dikamar adit meletakan kiran diatas kasur
Adit mulai menciumi kiran dari kening,kening, pipi,dan bibir.
Mereka saling melepas hasrat dan belenggu menikmati surga yang diimpikan dan saling memberi kenikmatan