Bab.106 MERASA BERUNTUNG.

1121 Kata

  Entah sudah berapa lembar tissue yang dihabiskan mama Della. Air mata terus saja mengalir seakan tiada henti mengucur membasahi seluruh wajahnya. Hati mama Della saat ini sedang tidak baik-baik saja, beliau masih belum dapat melupakan semua yang dikatakan Tuan Irawan perihal alasan Marcello memilih Alya.   Bukankah selama ini beliau tidak pernah memikirkan sedikit saja tentang kebahagiaan putranya? Kenapa sekarang beliau larut dalam kesedihan hanya karena mengetahui alasan sebenarnya.   Mama Della sejatinya hanyalah seorang manusia biasa. Beliau mungkin seorang ibu, namun tidak dalam arti yang sebenarnya.   Ibu?   Satu kata yang disandangnya setelah kelahiran Marcello ke dunia ini. Tetapi, setelah perceraiannya dengan sang suami yang b******k, seolah satu kata itu dilupakan olehnya.

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN