Bab.67 JANJI MARCELLO.

1111 Kata

  Marcello yang baru saja tiba di depan rumah Alya langsung merangsek masuk ke dalam halaman rumah. Ia menekan bel pintu berulang dengan tidak sabaran, lalu mengetuk pintu bercat putih itu berkali-kali.   Perasaannya yang tidak tenang semakin bertambah besar lantaran Alya tak kunjung membukakan pintu.   "Alya! Al! Alya!" panggil Marcello dengan berteriak sekencang mungkin. Namun tidak ada jawaban sama sekali dari dalam. "Al, ini aku, Marcel," teriaknya lagi seraya menggedor-gedor pintu tersebut.   Sementara di dalam sana, Alya masih pada posisi semula—meringkuk di atas peraduan dengan tatapan kosong. Suara bel bahkan suara teriakan Marcello dari bawah sana tidak ia pedulikan. Pikirannya melanglang entah kemana, Alya terlihat seperti orang depresi. Luka tak kasat mata yang telah ditorehk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN