Bab.66 RENCANA MEMBUNTUTI MARCELLO.

990 Kata

  Tuan Irawan membeku—kebingungan harus menjawab apa. Dalam hal yang satu ini beliau memang sengaja menyembunyikannya terlebih dahulu. Takut bila Marcello melakukan hal yang tidak diinginkan.   Akan tetapi, beliau berusaha setenang mungkin lantaran tidak ingin Marcello curiga. "Orang suruhan Kakek belum memberi informasi," jawabnya singkat dan terkesan menggantung bagi Marcello.   Marcello mengerutkan keningnya seraya bertanya,   "Benarkah? Benarkah orang suruhan Kakek belum memberi kabar?" Menatap sang kakek penuh selidik. Sebab baru kali ini anak buah kakeknya bekerja lamban, biasanya selalu bergerak cepat dan memberikan informasi yang akurat.   Tuan Irawan menggeleng samar, antara merasa berat sekaligus hati-hati. "Belum." sahutnya. Beliau lantas berdiri dan berjalan ke arah jendela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN