Bab.51 LUSI BERTEMU ALYA

902 Kata

  Bergerak gelisah sambil menggaruk kepalanya yang mendadak gatal, Marcello menyahut dengan kikuk.   "Emm, maksut Marcel cocok dalam segi materi yang dia kasih ke Marcel. Nah, itu, maksutnya." 'hfuuh...' Marcello tampak menghela napas lega begitu menemukan jawaban yang pas.   Kecerobohan Marcello sampai membuat kakeknya geleng-geleng kepala dan mencibir dalam hati. 'Anak itu, kalau sudah bicara soal Alya selalu menggebu-gebu.'   Merasa tak ada yang mencurigakan dengan jawaban Marcello, mama Della hanya manggut-manggut. "Bagus. Tidak sia-sia mama membayarnya mahal."   Marcello memutar bola matanya jengah. "Yah... itu artinya uang mama tidak terbuang sia-sia." celetuknya dan langsung mendapat sorot mata tajam dari kakeknya.   "Besok Sabtu kau akan mama perkenalkan dengan putri rekan bis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN