"Di-dia... Dia?" Alya terdiam sesaat, ingatannya berputar-putar akan sikap dan perlakuan Marcello kepadanya selama ini.
Ia lantas menyadari sesuatu. "Jadi ini alasannya? Kenapa selama ini dia selalu bersikap seperti itu padaku. Aku pikir itu hanya candaan biasa. Ternyata dia... dia menyukaiku." Antara geram dan marah itu lah yang dirasakan Alya sekarang ini. Alya tak pernah menyangka jika Marcello diam-diam menaruh hati padanya. Pantas saja, sikapnya selama ini kepada Alya selalu berlebihan.
Tiba-tiba Marcello keluar dari kamar mandi dengan tubuh berbalut bathroop, ternyata ia baru saja selesai mandi. Kemudian ia sedikit terkejut ketika mendapati Alya ada di kamarnya.
"Miss Alya? Se-sedang apa di sini?" Marcello tergagap, sebab Alya berdiri tepat di hadapan lukisannya dengan tat
