“Grize!” Eric berlari keluar menyusul Grize. Wanita yang dipanggilnya itu tidak menoleh sama sekali. Dia terus melangkah hingga berhenti di dekat pintu mobil. “Tunggu dulu!” seru Eric yang kemudian menahan pintu mobil agar tidak dibuka. “Apa lagi?” “Kenapa kau tidak mau berbicara dengan Finn?” tanya Eric. “Ini bukan urusanmu, Eric. Jangan membuatku marah hanya karena masalah sepele seperti ini!” desis Grize yang merasa marah. “Kau bilang masalah sepele?” Eric menatap Grize tidak habis pikir. Akhirnya dia memutar tubuh Grize agar mau menghadapnya. Kedua tangannya diletakkan di pundak Grize. “Dengar. Kau mungkin tidak sadar, Grize. Kau selalu mengingkari perasaanmu. Namun, aku ….” Eric menatap Grize dengan sungguh-sungguh. “Aku adalah orang yang sudah tumbuh bersamamu sejak kita masi