“Apa yang kau lakukan?!” Grize menjadi marah ketika Ken mencoba berbuat buruk padanya. Tangan kanan Ken menekan bahunya dengan kuat ke sandaran sofa. Sedangkan tangan kiri pria itu mencengkeram kedua tangannya. “Lepas, Ken!” seru Grize dengan keras. Dia meringis karena bahu kanannya ditekan dengan kuat. “Kau berharap aku melepaskanmu?” Ken mengejek. “Grize, seharusnya kau tahu, tidak semua pria menganggap perlakuanmu sangat wajar!” Pria itu berubah mencengkeram dagu Grize dan langsung mencium bibirnya dengan kasar. Dia menggigit bibir merah itu hingga berdarah. Sengatan rasa sakit membuat Grize mendesis. Sorot matanya menjadi dingin. Dengan cepat dia balas menggigit bibir Ken dengan kuat, sekuat yang dia bisa. Kakinya yang terbebas diangkat dan ditendangnya pangkal paha Ken sekuat