Grize akhirnya sampai di rumah orrang tuanya. Kedatangannya langsung disambut hangat oleh ibunya. Makan siang yang sudah disiapkan sejak pagi pun menunggu mereka di meja makan. “Grize, ayo ajak nak Dave ke belakang. Kita harus makan siang bersama!” teriak Naya dari meja makan. “Iya, Bu,” balas Grize yang kemudian menarik Dave pergi ke meja makan. Pria itu hanya mengikutinya tanpa mengatakan apa-apa. “Aduh, ayahmu kenapa belum turun juga? Sebentar ya, ibu panggil dulu,” ucap Naya yang kemudian melangkah menaiki tangga. Grize mendorong bahu Dave dan menekannya hingga duduk di kursi. Pandangannya sedikit tidak fokus. Dia menoleh mengawasi sampai ibunya benar-benar naik ke lantai atas. “Dave, kali ini aku tidak ingin hal yang sama terjadi lagi. Kau harus memerhatikan kata-katamu dengan be