"Selamat malam," kataku canggung, aku melangkah meninggalkan Mika yang masih berdiri menatapku. "Cha," Panggil Mika membuat langkahku terhenti. Aku menoleh menatapnya, langkahku tertahan karena tanganku digenggam oleh Mika dan detik berikutnya dia menarikku ke dalam pelukannya dan menempelkan bibirnya di bibirku. Aku terkejut dan membelalakkan mataku tapi sebelum akhirnya aku memejamkan mata dan merasakan bibir Mika yang menjajah bibirku. Aku bisa merasakan dadaku yang berdebar dengan kencang. Hanya sebentar karena setelah itu aku segera sadar dan mendorong tubuh Mika dan serta melepaskan diri dari pelukannya aku segera berlari ke dalam apartemen dengan perasaan yang bercampur aduk. "Kenapa kamu seperti habis di kejar setan gitu, Cha?" Rani terkejut melihat aku berlari ke dala