Jam tanganku hampir menunjukkan angka 11 malam ketika aku sampai di apartemen. kegiatan hari ini memang sangat banyak dan sangat menguras tenaga membuatku cukup kelelahan tadinya kupikir nikah tidak akan mengajakku ke pertemuan bisnis dengan rekan-rekannya tapi ternyata mika memaksaku untuk ikut dan aku tak tahu alasan dia memaksaku ikut. Sementara Mika menuju tempat mobilnya di parkir, aku menuju ke halte di depan gedung pertemuan . Belum terlalu lama aku berdiri menunggu taksi saat sebuah mobil berhenti di depanku. Pintu mobil berwarna hitam itu terbuka. "Masuk!" suara dingin yang aku kenal menyuruhku untuk masuk. "Terima kasih, Bos. Aku naik taksi saja," "Masuk, aku antar kamu pulang!" "Tapi...," "Tidak ada tapi! Sudah malam, aku antar kamu pulang!" Aku terpaksa masuk ke dalam k