Adrian kembali datang ke kantor ekspedisi tempat Yumna bekerja. Sudah ada beberapa paket yang akan ia kirimkan sore ini. Bahkan saking banyaknya, Adrian tidak bisa membawanya menggunakan sepeda motor. Adrian menggunakan mobil miliknya untuk mengangkut paket-paket itu. “Selamat sore …,” ucap Adrian. “Eh, abang kripik Ghandi sudah datang? Pesanan kita jadi dibawa’kan, Bang?” ucap Yumna. “Jadi dong … Ini sudah abang pisahkan dua kantong. Katanya satu kantong pesanan Meta dan satu kantong lagi pesanan Yumna ya.” “Iya … Ini uangnya, Bang?” Yumna menyodorkan sejumlah uang kepada Adrian. Adrian menerima, “Terima kasih … Itu sudah abang kasih bonus lo. Tapi jangan bilang-bilang ke yang lain kalau abang kasih bonus ya … Bonus itu hanya buat Meta dan Yumna saja.” “Benarkah? Baik sekali abangn