“Cieee … Tumben ganteng bener,” canda Epi. Ia perhatikan putranya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Adrian tampak rapi dan wangi. “Mama kalau nggak ngeledek Rian sehari saja, kayaknya nggak tenang ya.” Adrian merengut. “Lo, memangnya mama salah? Mama’kan hanya memuji anak mama saja. Tumben ganteng bener, gitu aja kok. Tapi aneh juga sih. Biasanya kamu nggak seganteng ini lo. Mana parfumnya wangi banget lagi. Pasti mau menjemput Yumna ya?” “Iya, Ma. Buakankah malam ini Yumna harus mulai livenya? Sebelum live, Yumna mau lihat kontrakan dulu katanya. Nanti mama saja yang temani Yumna ke kontrakan ya. Rian segan sama ibu-ibu di sekitar kontrakan itu.” “Iya, kamu tenang saja, Yan. Biar mama nanti yang temani Yumna melihat kontrakan dan menemui bu Ida. Sekarang kamu pergi saja dulu menjem