Adrian terduduk di atas salah satu kursi makan, begitu juga dengan Epi. Suasana di sana masih saja hening. Bahkan Adrian tidak semangat untuk ke sekolah hari ini. Pria itu memutuskan untuk mengambil cuti. “Rian, apa kamu sudah siap menjelaskan semuanya pada mama?” tanya Epi memecah keheningan. Adrian menghela napas, “Ma, maafkan Rian. Semalam tidak terjadi apa-apa antara Adrian dengan Yumna. Selama Adrian memberikan gaji dan bonus untuk Yumna. Lalu Adrian melamarnya. Adrian memberikan sebuah cincin kepada Yumna dan meminta Yumna untuk menikah dengan Rian. Hanya itu, Ma. Namun tiba-tiba Yumna menolaknya dan pergi begitu saja.” “Apa benar begitu? Kamu nggak bohong sama mama’kan? Mama paling tidak suka dengan anak yang suka berbohong, Rian. Apa kamu melakukan hal lain? Apa kamu berusaha me