Tiga Belas

1832 Kata

Terbangun dengan tenggorokan perih dan mendapati duo cungpret rekan sejatiku sedang asyik berwisata ke alam mimpi, baru aku menyadari sedang di pulau pari. Berlibur dengan teman-teman kantorku. Aku mengambil sebotol air mineral yang kami beli saat perjalanan kesini. Kulihat jam sudah menunjukkan angka sembilan. Aku segera bergegas untuk mandi. Suara ketukan di pintu kamar kami membuatku mengakhiri sesi mandi-mandi manja dan melihat siapa gerangan yang mengganggu minggu tenangku di pulau seribu. Ternyata Farhan. "Sarapan yuk, bangunin si duyung sama Tiara." "Oke Bos." Farhan beranjak dari depan kamar kami, aku pun membangunkan Sissy dan Tiara untuk sarapan. "Hei, bangun Sy. Ra! Sarapan yuk." Sesenti pun mereka tidak bergerak, aku mengambil aqua botol dan menuangkannya ke tanganku. De

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN