Motor matic milik Bang Ojol berhenti tepat di depan pintu pagar rumah kontrakannya. Ilona turun lalu melepas helm hijaunya untuk diserahkan kembali kepada sang pemilik. "Ini ongkosnya, makasih banyak ya Bang." Ilona memberikan satu lembar uang pecahan dua puluh ribu kepada Bang ojol. "Sama-sama. Makasih juga." Bang Ojol bertubuh tinggi itu menerimanya dengan senang hati. Bang Ojol pun langsung meninggalkan Ilona begitu transaksi mereka selesai. Gadis bersweater merah muda itu berjalan lesu menuju rumahnya. Pertemuan dengan Pratama Handoyo membuatnya berada dalam tekanan. Seketika hidupnya dilanda keresahan. Ia khawatir Pratama akan kembali menemuinya di lapangan golf. Jika itu terjadi maka, keputusan resign merupakan hal yang tepat. Ilona mendadak galau. "Ini bayaran kamu, saya bisa m