Usai kepergian Anggara dan Anne, Ia pun lantas meninggalkan kawasan mall itu. Ia merasa sangat letih setelah seharian di kampus lalu jalan-jalan di mall. "Ilona!" Seorang Pria muda yang tengah berada di pintu ke luar menyapanya. Ilona melirik ke arah sumber suara. Ia sangat terkejut begitu melihat sosok pria muda di hadapannya yang kini berdiri di dekatnya dengan senyum pepsodentnya. "Mas Firas." Ilona masih ingat nama sosok pria di hadapannya, pria baik hati yang telah menolongnya ketika di Bogor dulu dan mengantarnya pulang sampai rumah. Seumur hidupnya ia tak akan melupakan peristiwa naas itu. Kejadian pahit ketika dirinya melakukan aksi kejahatan menghabisi calon anaknya. "Alhamdulillah kamu masih mengenaliku." Firas berujar dengan nada riang. Pria berusia dua puluh tujuh tahun i