63. Teror

1557 Kata

Ilona menjalani hari-hari seperti biasa yakni kuliah, mengurus toko dan juga menjadi caddy, Tak lupa ia pun mengurus adik dan juga kakeknya. Ia berusaha melupakan sosok Anggara dan Pratama dan berdoa dalam setiap sujudnya semoga hubungannya dengan Anggara baik-baik saja serta Pratama Handoyo segera menjauh dari kehidupannya agar ia bisa menjalani hari-harinya seperti biasanya. Kini ia tengah berada di Toko Kue Geri untuk membantu adiknya dalam mencatat laporan keuangan dan administrasi lainnya. Pak Asep sudah mulai bekerja dan segala proses distribusi baran berjalan dengan lancar. Saat tengah duduk di ruangan beukuran 3×2 meter yang difungsikan sebagai kantor, tiba-tiba saja terdengar notif pesan teks. Ilona pun mengalihkan perhatiannya. Ia meraih smartphone yang tergeletak dihadapannya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN