Part 27

1249 Kata

Banyu POV Seminggu sebelum memutuskan pernikahanku dengan Gemintang aku berniat kembali ke kampung halamanku bertemu dengan Tantri, dia adalah perempuan yang dijodohkan denganku oleh Ayah begitu pesan terakhir beliau sebelum meninggal. Perjalanan dengan kereta membutuhkan waktu enam jam hingga tiba di sebuah desa yang indah bagiku. Kampung halaman ayah yang masih dijaga keasriannya. “Assalamu alaikum” tegurku kepada sesosok ibu paruh baya yang kukenali sebagai adik dari Ayahku. “Wa alaikum salam” dia sempat berhenti menyapu dan berbalik ke arahku. “Eh nak Banyu, Masuk nak. Bulik pangling liat kamu, tambah ganteng” buru-buru menghampiriku. “Iya bulik, terima kasih” mencium tangan kanannya. “Paklik mana Bulik?” tanyaku mencari suaminya. “Oh mungkin ke kebun. Ya udah kamu masuk istiraha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN