Sisil seketika menoleh dan menatap wajah Ihsan yang tengah berjalan menghampiri mereka dari arah yang sama seperti Aliana,. Wajah Sisil seketika memerah tersipu malu? Ihsan menawarkan diri untuk mengantarkannya pulang? Apa pria itu menaruh hati kepadanya juga? "Eu ... kamu beneran mau nganterin aku pulang?" tanya Sisil seraya merapikan rambutnya sendiri juga tersenyum manis. "Cie ... cie ..." goda Isabella seraya menyentuh bahu Sisil menggoda wanita itu. "Eu ... itu juga kalau kamu mau, kalau nggak juga gak apa-apa, ko," sahut Ihsan seraya menggaruk kepalanya sendiri yang sebenarnya tidak terasa gatal. "Mau ko, mau. Siapa bilang aku gak mau?" jawab Sisil seketika berdiri tegak dengan wajah ceria. "Ya udah, kalian hati-hati, ya," ucap Isabella menatap kedua orang itu secara bergantian