Isabella sontak memundurkan langkahnya setelah mendengar namanya dipanggil dari luar dengan nada suara lantang. Ia mengenali suara itu, kedua mata Bella seketika terpejam sempurna sebelum akhirnya suara sang manager kembali terdengar nyaring. "Isabella, aku tau kamu ada di dalam!" teriak Sisil, seraya mengintip dari kaca jendela. Sialnya, tirai yang menutupi kaca tebal itu sama sekali tidak tertutup rapat. Sisil dapat melihat wajah Bella dengan jelas. Wanita itu mengetuk kaca secara berkali-kali seraya menatap geram wajah sang artis terkenal. "Lagi ngapain kamu di situ, Bella? Cepat buka pintunya," pinta Sisil membuat Bella seketika terkejut saat melihat wajah Sisil yang ditempelkan di kaca jendela. "Hah! Eu ... iya-iya, tunggu sebentar," jawab Bella merasa gugup. ''Sial, si Sisil ke