chapter 16

1305 Kata
Tak kuasa rasanya jika harus melepas seseorang yang sangat di sayangi untuk pergi walaupun itu pun hanya sekedar tugas yang sudah menjadi tanggung jawab nya. Sama seperti zara yang enggan melepas ferry dan begitu pula ferry yang tak tahan untuk pergi meninggalkan zara. Di ruang tunggu kini zara berada di samping ferry yang sedang menunggu panggilan untuk segera lepas landas. Ferry tak mengerti dengan apa yang sedang di lihat nga saat ini , Perasaan apa yang melanda hati nya. Khawatir untuk melepaskan kekasih hatinya yang kini masih menggenggam erat tangan nya. Rasa dingin dari telapak tangan zara pun dapat di rasakan ferry. “ why? “ Tanya ferry sambil mencium punggung tangan zara penuh kasih sayang. “ aku takut kak , Walaupun kakak sering keluar negeri tapi .. Aku .. rasanya itu berat. “ Terang zara sembari membuang nafas nya ke sembarangan tempat. Perasaan nya saat ini sungguh sangat merasakan gundah gulana , ia tak mampu memberikan alasan untuk mencegah ferry. Karena ini pun juga salah satu tanggung jawab nya sebagai seorang CEO yang mampu memberikan beberapa kepuasan kepada pelanggan nya. “ aku hanya pergi beberapa bulan saja sayang ku. Bukan selamanya disana. “ Ucap ferry yang juga terkekeh dan sambil mengusap-usap kepala nya dengan sayang. Ferry pun juga merasakan hal sangat sama dengan zara , tak mau meninggalkan pujaan hati nya untuk melalui setiap hari di negara orang lain. Tapi ya begini lah hidup dalam bidang investasi perusahaan. Yang selalu akan menimbulkan beberapa hal yang begitu membahayakan bagi diri sendiri. “ tapi kan kak ... “ Kata zara terhenti sejenak. “ ahh kakak mesti gitu kok , gak ngerti ahhh. Ucap zara merajuk karena ia merasa jika ferry tak mengerti dengan apa yang ia pikirkan. Bukan hanya sedikit ke khawatiran yang melanda hati nya saat ini , entah mengapa setiap detik waktu yang berjalan maju semakin membuat zara tak ingin melepaskan ferry dari genggaman nya. “ sudah lah sayang ku , aku akan selalu memberi zara kabar. Jangan risau raa. Senyum dong , sebentar lagi kakak berangkat. Masak zara tetep manyun kaya gitu. “ Ucap ferry dan juga permintaan nya pada zara. “ oh ya raa , Tetap kabari kakak ya jika kamu pulang ke semarang. Oke sayang. “ Ujar ferry lalu membelai lembut pipi zara yang membuat zara terhanyut dalam sentuhan kasih ferry. Lambaian tangan ferry menjadi pemisah terakhir mereka hingga tak terasa ferry telah hilang dalam kepergian nya membuat sebuah hati yang tegar menjadi rapuh.              || **✿❀ ❀✿**            ||     Satu bulan telah zara lalui tanpa ada nya ferry di sisi nya , Walaupun hanya sekedar via telepon ataupun video call saja sebagai pelepas rindu bagi kedua nya. Hari ini tepat dimana zara akan pulang ke semarang , Kegundahan hati nya semakin menjadi saat ferry yang sama sekali tak dapat di hubungi. Handphone yang tak aktif dan email yang tak cepat terbalaskan. Karena semua itu bukan lah sikap dari seorang ferry yang tak memberikan kabar apapun kepada zara. Dalam hatinya , Zara selalu merapalkan do’a nya untuk keselamatan belahan jiwa nya yang sedang nun jauh disana. Setelah berpamitan dengan sinta dan berry , Zara kemudian menuju ke bandara untuk penerbangan menuju ke semarang. Beberapa kali zara mencoba menghubungi ferry tapi hasil nya masih sama saja seperti saat pertama ia menghubunginya tadi. Dan pada akhirnya zara memutuskan meninggalkan pesan singkat pada w******p ferry , kini zara pun sudah berada di dalam pesawat dan terbang menuju ke aktifitas rutin yang akan membuat nya semakin sibuk.   | ❃.✮:▹ ◃:✮.❃ |   Badan ferry begitu terasa remuk saat ini , Pertemuan nya kali ini sangat lah menguras tenaga nya. Ia harus meyakinkan seorang investor ternama di Dubai untuk memberi kepercayaan kepada nya agar bisa ikut serta dalam perencanaan perkembangan beberapa cabang perusahaan yang ada di Dubai. Hingga sampai membuat nya lupa dengan zara , Ferry baru tersadar jika handphone nya sudah tidak aktif sedari kemaren malam di karenakan lowbat. Setelah menyadarinya , Ferry langsung membuka laptopnya dan segera menuju ke email nya. Dan benar saja , Terdapat email dari zara begitu banyak nya yang mengabari jika ia harus pulang ke semarang. Pastinya sangat mengejutkan bagi ferry yang mengabaikan zara padahal ferry sendiri yang meminta zara untuk selalu memberi kabar kepada nya. Perasaan nya begitu kacau dan risau karena zara pun yang tak bisa di hubungi. Namun pikiran ferry pun juga tidak terlalu berpikir yang sangat berat karena selisih waktu saat ini pun pasti menunjukkan jika di tempat zara masih berada dalam waktu dini hari. Dan kemungkinan zara masih tdrtidur. Akhirnya ferry memutuskan untuk membalas pesan zara agar mau menghubungi nya kembali keesokkan hari nya. Dan setelah itu ferry pun memutuskan untuk menyegarkan badan nya dengan mandi dan kemudian memilih untuk menjemput mimpinya.   ❀   Sinar matahari yang menyusup masuk melalui beberapa lubang fentilasi kamar zara yang juga seakang mengusik acara tidurnya. Seakan memberi isyarat untuk nya agar segera terbangun dari alam mimpi nya. Zara membelalakan mata nya ketika mengetahui jika saat ini jam di dinding kamar kos zara sudah menunjukkan pukul tujuh lebih lima belas menit. Dengan cepat zara berlari menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya , kemudian mempersiapkan dirinya untuk pergi ke kampus. Walaupun jarak kampus dan rumah kos zara memang lah dekat , namun bagi zara bangun di jam seperti saat ini pun sudah termasuk hal yang sangat membuat nya terlambat. Tidak butuh waktu lama bagi zara untuk menyelesaikan bersih-bersih dirinya dan juga merapikan beberapa perlengkapan yang harus di bawanya. Dan setelahnya , Zara kemudian berjalan menuju kearah kampus nya. Hingga tak ia sadari jika ia melupakan handphone nya yang masih tertinggal di dalam kamarnya dan entah mengapa ia pun dengan mudah nya melupakan ferry dan juga kabar nya. Zara melangkah dengan langkah yang lumayan kebar dan dengan tempo yang juga lumayan cepat , hingga membuat nya tak tersadar dengan arah jalan nya saat ini.   BRUUUUKKK ….   “ aduh bemper gue .. “ Ucap lugas zara hingga membuat seseorang yang sama terjatuh nya dengan zara menjadi terkekeh geli. “ hah , malah ketawa coba. “ Lanjut ucap zara dengan mencoba membantu dirinya sendiri agar bisa berdiri , namun apa mau di kata lagi jika memang bagian yang menyangga nya tadi merasa sedikit agak sakit di karena kan insiden yang tak mampu ia cegah. “ sorry-sorry.. Aku minta maaf , bukannya nolong malah ketawa. Abis bahasa mu lucu sih. “ Ucap laki-laki itu yang sudah menabrak zara. “ jodan , kenapa kamu? “ Ucap dewi terhenti sejenak ... “ zara , kalian .. “ Kata dewi smbil menunjuk ke arah zqra dan jodan bergantian. “ tadi aku gak sengaja nabrak dia , dewi. “ Ucap jodan menjelaskan. “ jodan-jodan , kamu gak pernah berubah. Selalu saja ceroboh. “ Kata dewi sahabat zara , dan nampak tatapan zara yang menjadi sedikit bingung saat mendapati dewi mengenal orang yang menabraknya tadi yang ia tau bernama jodan. “ kamu kenal dia wi?? “ Tanya zara kepada dewi dan hanya di tanggapi anggukkan. “ ganteng kan temen gue. “ Kata dewi lalu menyenggol lengan zara hingga membuat zara agak sedikit terkejut. “ biasa aja dewi , gantengan lagi cowok gue. “ Ucap zara membuat dewi terkejut , karena dewi sangat paham akan zara yang memang enggan menjalin hubungan dengan laki-laki manapun. Ia hanya ingin fokus pada kuliah nya dan juga perasaan mendalam nya kepada ferry yang juva membuat zara tak mau membuka hati untuk para laki-laki yang mengagumi nya. “ cowok zara? “ Batin dewi sambil mengetuk-etukkan telunjuknya pada dagu nya hingga tak tersadari zara sudah berlalu pergi meninggalkan dewi yang terlihat masih terbengong dan juga jodan yang memang tak mengerti dengan alur pembicaraan dua wanita yang ada di hadapannya. “ zara , tunggu.. “ Ucap zara berteriak ketika menyadari jika zara sudah tak berada di samping nya. “ dasar perempuan , membingungkan. Tapi aku tetep suka sama kamu wii. Dan kamu masih selalu saja menawar-nawarkan aku kepada setiap teman perempuan mu. Kapan kamu peka wii. Dengan apa yang aku lakukan kepadamu. “ Gerutu jodan  melihat kepergian dewi dari balik punggungnya  yang sedang berjalan menuju ke arah zara.         Bersambung...
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN