chapter 6

1151 Kata
Nuansa tamaram seakan menemani ferry yang sedang melihat film drama  yang sedang di tonton nya kini. Kisah yang selalu membuat ferry simpati kepada pemeran utama nya. Seorang wanita yang bertahan dalam sebuah peperangan dan kemudian ia kehilangan satu persatu orang yang di cintai nya. Kisah cinta yang bergelora. Walaupun sudah sering ferry melihat nya ,  Namun ia sama sekali tidak bosan dengan film itu hingga membuat ferry sellu memutarnya ketika ia sedang mempunyai waktu luang. Saat ferry sedang terfokus dengan adegan di dalam film itu , Ia terkejutkan dengan kedatangan zara yang langsung saja membaringkan tubuh nya di atas sofa lalu menggunakan paha ferry sebagai bantalannya. “ kamu ngagetin kakak aja sih raa. “ Umpat ferry yang hampir saja memukul zara karena saking terkejut nya. Ia kira ada hantu yang nampak nyata menghampirinya. Bukan nya menjawab zara malah memilih untuk ikut menonton film drama yang sedang di putar oleh ferry. “ kamu gak ngigau kan raa? “ Tanya ferry sambil menuil-nuil pipi zara hingga membuat wajah nya tertarik. Karena merasa kesal , Zara bangkit dari posisinya sekarang lalu menempelkan telunjuknya tepat di bibir ferry dan bibir zara pun juga ia menempel pada jari telunjuknya. “ huusttt... “ “ aku juga mau lihat itu. Aku gak ngigau kakak , aku sadar. Cuma aku sebel aja sama kakak yang ninggalin aku sendirian. “ Umpat zara lalu memilih untuk merebahkan badan nya lagi seperti semula. Tanpa zara sadari , Ferry masih terus memegang d**a nya yang terasa bergerak begitu cepat. Ia merasa jika semua ini seperti mimpi. Namun saat ferry melihat wajah zara yang menyamping karena posisinya sekarang saat melihat televisi. Semua ini benar nyata. Yang memang semua hal tadi benar-benar di lakukan zara terhadapnya. Sudah hampir satu setengah jam berlalu , Dan akhirnya film drama tersebut selesai. “ raa , kamu tidur? “ Kata ferry sambil mencoba melihat zara. Dan sebelum ferry dengan benar melihat nya , zara sudah terlebih dahulu membalikkan badan nya dan lalu menghadap ke arah ferry hingga membuat nya terkejut saat melihat apa yang terjadi dengan zara. “ kamu kenapa menangis? “ Ucap ferry sambil mengusap air mata zara. “ sedih , kasian. Dia di tinngal sendirian. “ Kata zara lalu meloloskan tangisannya lagi. Kemudian ferry yang mendapati alasan zara menangis kini sontak membuat nya tertawa pelan. “ malah ketawa coba. Ikut sedih kek , ikut nangis kek. “ Protes zara sambil memanyunkan bibirnya. “ jelek tau. Lalu kenapa kamu bangun? “ Tanya ferry sambil mencubit pelan bibir manyun zara. “ aku lapar. Belum makan dari tadi sore. Terakhir makan tadi waktu di cafe. “ Kata zara yang terlihat manja. “ ohhh.. Maafkan kakak , raa. Kakak lupa jika kamu belum makan. “ Ucap ferry menyesal sambil mengatup kan  kedua tangan nya. “ kamu mau makan apa? Kakak buatkan. “ Tanya ferry yang hendak beranjak dari tempat nya , Namun tertahan oleh zara. “ delivery aja kak , Kakak capek kan habis kerja. Kfc , McDonald’s , atau pizza gitu. “ Kata zara yang menyebutkan beberapa tempat favoritnya dengan senyum meringisnya. “ ya sudah, Zara mau yang mana? “ Tanya ferry yang masih mengotak-atik handphone nya. Hingga tak mereka sadari sekarang tubub mereka sudah sangat dekat. Zara yang seperti berada dalam dekapan ferry dan ferry yang juga mengalungkan lengannya di pinggang zara. Dan saat mereka tersadar dengan posisi mereka sekarang. Lalu ferry dan zara melemparkan tubuh mereka masing-masing hingga membentur tepian sofa. Terlihat keduanya begitu canggung dan menyembunyikan wajah mereka. “ emh , anu Emh , zara jadi mau pesan yang mana? “ Tanya ferry kagok yang juga sedang menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. “ kfc aja kak , Yang paket yakiniku ya. “  Ucap zara yang terlihat tergesa-gesa ingin beranjak dari sofa. “ mau kemana? “ Tanya ferry dengan lirikan nya. “ buat minum , di gelas yang besar. Panas banget soalnya. “ Ucap zara lalu melangkahkan kakinya menuju dapur. Ferry yang mendapati jawaban zara begitu merasa bingung , ia melihat dimana tempat AC di letakkan. “ semua nyala kok , kenapa bisa panas? “ Gumam ferry yang tak mengerti apa yang di maksud zara dengan panas. Zara berlari kecil untuk menuju ke arah dapur. Kemudian ia sedikit sembunyi di balik tembok dapur lalu mengacak-acak rambut nya frustasi. “ jantung ku. Lama-lama bisa kena serangan jantung nih , sumpah. Gak bisa nahan banget sih ini mulut gue , mau nya nyosor aja kalau lihat itu bibir kakak.. Abis nya menggoda sih. Tipis dan selalu lembab. “ – gumam zara. “ aaaakkkhh , gila gila gila. Kenapa otak gue ngeres amat sih. “ Umpat zara lalu memilih membuat minuman. Dan setelah selesai membuat minum seperti apa yang di ucapkan nya tadi  Zara berjalan menuju sofa ruang keluarga yang di atas nya masih ada ferry yang duduk disana. “ ini film apa kak? “ Tanya zara lalu meletakkan minuman nya di atas meja. “ the dreams raa , kisah ini cewek menarik dan di kehidupan nya dia.... “ Ucap ferry terhenti ketika ia menyadari hal apa yang akan di bicarakan kepada zara yang juga sudah terlanjur melihat sebuah adegan di dalam film itu. “ kakaaaaaak... “ Teriak zara sambil menutup kedua matanya karena penampakkan yang sangat mengejutkan bagi zara. “ maaf raa maaf... Kakak lupa kalau ada kamu. Maaf... “ Umpat ferry sambil mematikan televisi. “ astaga kakak. “ Ucap zara yang terlihat membelalakkan matanya sambil menaruh kedua tangan nya di pinggang. “ maaf raa , kakak lupa raa... Suwer. “ Kata ferry sambil menunjukkan dari telunjuk dan tengah bersamaan. Dan suara bel pintu pun membuyarkan perdebatan mereka. Saat zara mencoba berdiri untuk membukakan pintu tangan nya tertahan oleh ferry , dan kemudian terlihat ferry yang mengambil nya dan tetap meminta zara untuk tetap berada di tempatnya sekarang. Setelah hampir lima menit berlalu , Ferry memasuki rumah dengan membawa beberapa kantong plastik yang berlogo kfc. dan pastinya di sambut ceria oleh zara yang sudah menahan lapar sedari tadi. “ sini sini kak. Aku sudah sangat lapar. “ Kata zara sembari mengusap-usap perut nya. “ kelaparan ya? “ Ejek ferry lalu di balas dengan dengusan zara. “ salah lagi kan kakak.. Iya deh , kakak yang buat zara kelaperan. “ Ucap ferry sambil mengacak pucuk rambut zara dan menyiapkan makan yang terbungkus kantong plastik. Dengan telaten ferry membukakan makanan untuk zara. Kemudian zara melahapnya rakus seperti orang yang sudah berhari-hari tak makan. “ pelan raa , pelan. “ Ucap ferry dengan mulut yang masih mengunyah hamburger. Dan zara pun hanya menanggapi nya dengan anggukkan. Kemudian acara makan malam mereka berlangsung dengan canda dan tawa.   | | waktu sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Zara pun juga sudah merasa jika kantuk telah bersemayam dalam kelopak mata nya. Tapi zara pun masih berpikir, Apa ia akan meminta bantuan lagi kepada kakak nya untuk menemani nya tidur. Beberapa kejadian akhir-akhir ini sangat sering membuat jantung nya tak karuan , apalagi saat berada di samping ferry. Sesekali zara memandangi wajah ferry yang terlihat begitu serius saat menonton film action yang di bintangi oleh ANDI LAU. Ketika zara yang tengah asik melihat keajaiban dunia yang berada di hadapan nya , dengan begitu cepat ferry menanggapi pandangan zara. Yang sontak membuat yang empunya terkejut gelagapan. “ ketauan ya , hahahaha… “ Ledek ferry saat melihat tingkah zara seperti maling yang ketahuan  oleh pemilik rumah. “ a-pa , ke-tau-an apa coba. Udah ahh , Aku mau pergi tidur. “ Ucap zara merajuk dan terlihat menuruni sofa untuk melangkahkan kaki nya menuju kamar. Tapi , Lagi-lagi tangan nya tertahan oleh genggaman tangan ferry hingga membuat zara terjatuh tepat di atas tubuh ferry. Debaran jantung mereka terpacu begitu cepat. Antara ferry ataupun zara sangat dapat mendengar suara yang tak asing bagi mereka. “ sekarang kau bias puas memandangku sesuka hati mu , Tanpa harus mencuri-curi pandang. Ucap ferry tepat lalu membuat zara membenankan wajah nya pada ceruk leher ferry.         Bersambung…..
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN