chapter 7

1911 Kata
 Sekarang kau bias puas memandangku sesuka hati mu , Tanpa harus mencuri-curi pandang. “ -- Bagaikan mimpi yang tak berujung , Ketika zara mendengar apa yang di katakan ferry kepadanya. Zara yang masih membenankan wajah nya serasa tak mampu untuk membangkitkan dirinya saat ini. Karena ia pun juga masih belum bisa mengontrol detak jantung nya. Dan sesekali mengembangkan senyuman nya dalam diam. “ kak.. “ ucapl zara dengan lirih. “ hmm. “ “ ada apa? “ Tanya ferry yang masih asik melihat film action nya. Tanpa zara sadari dan terasa , ferry sudah mengubah posisi mereka dengan menjadikan lengan ferry sebagai bantalan untuk zara yang masih memeluknya. “ zara ngantuk. “ Lanjut ucap zara dengan lirih. “ ya sudah tidurlah. Kakak belum selesai lihat film nya. Kalau sudah selesi kakak akan membangunkan mu. “ Kata ferry sambil mengusap-usap rambut zara agar ia merasa nyaman dan dapat cepat tertidur. Dan kemudian , Zara pun memilih untuk menjemput kantuk nya dengan masih memeluk ferry. “ tetaplah selalu seperti ini raa. Tetap di sisi kakak sampai kita tua nanti. Dan kita pun akan mempunyai anak yang tentunya sangat lucu-lucu. you are mine, raa.. “ ucap ferry lantang kemudian mencium kening zara lama dan memeluknya. | 。・:*:・(✿◕3◕)❤ | Sedikit cahaya yang masuk melalui jendela kamar ferry seakan mengusik zara yang sedang tertidur. Ia merasa begitu enggan untuk bangun , Karena baru kali ini ia merasakan tidur dengan lelap. Saat perlahan zara membuka mata nya , pandangan nya tertuju pada sosok yang berdiri tepat depan kaca yang berukuran lumayan besar. Tubuh kekar berotot yang di miliki ferry sangat nampak jelas di lihat oleh zara. Untung saja hanya terlihat dari pinggang ke atas karena ferry sudah memakai celana kantor nya. Kemudian ferry pun mengambil kemeja dan langsung memakainya. Benar-benar pemandangan yang sangat indah di pagi hari zara , lalu terlihat ferry melnangkah menuju tempat zara. Dan zara yang menyadarinya , Berpura-pura memejamkan matanya agar ferry merasa jika zara masih tertidur. Terdengar Langkah gagah ferry dengan membenarkan satu persatu kancing kemeja nya. Saat ferry sudah berada di samping zara dan memilih untuk duduk di tepian tempat tidur nya. Membelai pelan pipi zara lalu turun sampai pada bibir tebal zara yang terlihat mempesona ketika sednang terdiam. Semakin dekat ferry memajukkan wajah nya hingga mendekat dengan wajah zara , tak terasa pun nafas hangat ferry juga dapat di rasakan oleh zara. “ boleh kan aku mencuri ciuman di bibir ranum mu ini raa? “ Ucap ferry dengan menampakkan senyuman manis nya yang selalu membuat setiap wanita tergoda tanpa ferry melakukan apapun. “ tidur yang nyenyak sayang nya kakak. Kakak harus berangkat kerja dulu. “ Ucap ferry dan lalu mencium kening zara lagi , dan setelah nya ia pun pergi meninggalkan zara yang masih terlihat tertidur. “ angin mana angin. Hah hah hah... Sesek banget rasanya. “ Umpat zara mengipas-ipaskan kedua telapak tangan nya agar menimbulkan udara dan ketika terdengar ferry sudah pergi dari dalam kamar terlihat zara seperti ikan yang melompat keluar dari dalam air. ❤ Zara yang di tinggal sendiri di rumah sebesar itu sama sekali tak tahu harus berbuat apa. Ia ingin mencoba membuat suatu makanan untuk ferry , agar setelah pulang kerja sudah tersedia makanan untuk kakak tercinta nya.. Setelah ia terbangun , Zara mencoba berkutik di dalam dapur dan ber eksperimen melalui sosial media nya. Walaupun zara termasuk anak perantauan , Namun ia sama sekali tak pernah menjamah apa itu yang di namakan tugas perempuan di dalam dapur. Karena sinta terlalu memanjakan nya semenjak kepergian ferry ke singapure. Sinta sangat yakin jika nantinya zara akan menjadi menantu nya , jadi ia sangat memastikan jika zara dapat hidup dengan damai tanpa berbuat sesuatu yang berat-berat. Zara membuka kulkas dan mengambil beberapa bahan yang akan di masak nya. Sambil melihat video yang sedang ia putar , Ia pun juga memperagakan setiap langkah yang sama persis sesuai arahan dari video itu. Banyak kejadin yang membuat zara sangat terkejut saat memulai aksi nya. Dari bagaimana cara memotong kentang , wortel , dan cabai. Lalu bagaimana cara mengupas bawang merah dan bawang putih. Kemudian cara menumis semua bumbu yang sudah di raciknya. Bukan hal yang mudah bagi zara untuk melakukan semua itu. Hingga sampai akhir nya semua aktifitas nya selesai. Dan betapa terkejut nya zara saat mendapati dapur yang hancur karena ulahnya. “ baru aja bisa nafas. Eeehh , ternyata masih ada lagi. Kenapa sih kaya gak pakai embak aja biar gak repot. “ Umpat zara ketika menyadari bwtapa rusuh nya dapur saat ini. Perlahan , Satu persatu zara membereskan semua perabotan yang di pakainya tadi sertaengepel lantai yang penuh dengan minyak. Setelah semua nya selesai , Zara memilih untuk memasuki kamar nya untuk mandi dan membersihkan dirinya. Banyak hal yang sudah di khayalkan zara sewaktu di dalam kamar mandi. Ia begitu cemas dengan tanggapan ferry nantinya tentang masakan perdana nya ini. Saat zara sedang berdandan , Ia mendengar suara mobil ferry yang sudah memasuki pekarangan rumah nya dan sedang menuju ke arah garasi. Kemudian zara berlari untuk sekedar membuka kan pintu untuk ferry. “ hai kak. “ Sapa zara menampanhkan senyumnya. Dan betapa terkejut nya zara ketika mendapati ferry yang pulang dengan seorang perempuan yang begotu cantik dan terlihat seksi. “ hai zara sayang. “ Kata ferry sambil mengusap pucuk rambut zara. “ silahkan kak. “ Ucap zara mempersilahkan perempuan yang bersama ferry tadi untuk masuk ke rumah ferry. Dan terlihat senyum indah hinggapi bibir seksi milik perempuan itu. Bibir yang di lapisi oleh lipstik yang berwarna merah muda. Sangat berbeda dwngan dirinya yang hanya memakai lipblam saja. Kemudian zara menutup pintu dan berjalan tepat di belakang perempuan yang di bawa ferry. “ duduklah dulu syan , Aku mau membersihkan badan dulu. “ Ucap ferry pada perempuan yang di panggilnya syan tadi dan menunjuk ke dalam ruang keluarga. Dan terlihat zara yang masih berdiri tepat di samping lorong dapur. “ hah , kamu adalah milik ku raa. “ Umpat zara yang sedang menahan bulir air mata nya agar tidak terjatuh. “ enteng banget ya dia ngomong kaya gitu , hiks.. Pakai sering banget cium-cium ini jidat sampe kinclong , hiks.. Tapi malah bawa cewek pulang. Hiksss.. Mana cantik lagi , gak kaya aku. “ Ucap zara sambil menahan suara tangis nya agar tak terdengar terlalu keras. Tapi ia pun juga harus menyadari jika memang ada perempuan lain di hati ferry yang hanya kakak angkat nya saja. Zara mencoba mengambil nafas banyak-banyak agar d**a nya tak merasa sesak lagi. Ia mencoba berdamai dengan hatinya. ❤ Dengan hati-hati zara membawakan minuman untuk perempuan yang bernama syan. Langkah nya seakan berat , Namun hati nya seakan mengelak untuk itu semua. “ ayo zara , kamu harus kuat untuk melangkah. “ Ucap zara yakin lalu melangkahkan kaki nya menuju tempat syan. “ silahkan kak. “ Kata zara sambil memberikan minuman di atas meja tepat di depan syan duduk. “ terimakasih. “ Ucap syan sambil meloloskan senyumnya kemudian kembali berkutik dengan laptop yang berada di pangkuannya. Dan zara pun memilih untuk berlalu pergi dari tempat nya sekarang. Perasaan yang tak enak seakan memenuhi d**a zara , ia ingin menanyakan kepada ferry tentang siapa syan sebenarnya. Tapi tanpa di tanya pun seharusnya zara juga tahu. Jika laki-laki membawa perempuan pulang ke rumah nya pastinya ada sesuatu di antara mereka. “ bodoh. “ Umpat zara sambil menepuk kepala samping nya. Dan ia pun memilih untuk memasuki kamarnya lalu menaiki kasur nya dengan sedikit menghentak-hentakkan kakinya. “ sudahlah , mending aku tidur. “ Gumam zara sambil membaringkan tubuh nya lalu menarik selimut dan memejamkan matanya yang juga sudah terasa perih. | (◞ ‸ ◟ㆀ) | Ferry melangkah kan kaki nya menuju ruang keluarga yang dimana disana sudah ada syan yang masih bergelut dengan laptop nya. Kemudian ferry menyalakan televisi untuk melihat acara kartun kegemarannya. Terlihat syan yang tersenyum saat melihat tingkah bos nya yang masih seperti anak-anak. “ kenapa tertawa? “ Ucap ferry ketus. “ tidak apa-apa bos. “ Jawab syan dengan menahan senyumnya. “ apa sudah ada kabar dari kekasih mu yang teledor itu? “ Tanya ferry mengalihkan pembicaraan. “ sudah bos , Evan masih menuju kemari. “ Terang syan. “ baguslah , sejak dulu ia tak pernah perhatian dengan barang bawaan nya. “ Umpat ferry kesal kepada evan. Yang seenak nya saja menitipkan kekasih nya untuk di bawa pulang ke rumah ferry hanya karena hal sepele dalam hidupnya. Sebenarnya ferry pun juga sudah mengerti tentang rencana evan yang ingin memberi kejutan kepada syan. Namun , Cara nya yang seperti ini sangatlah menyusahkan bagi ferry. “ siapa yang membuatkan mu minum syan? “ Tanya ferry saat melihat ada satu gelas di atas meja. “ tadi yang bukain pintu bos. Ceweknya ya. “ Kata syan menggoda. Karena antara ferry , evan dan syan sudah saling mengenal dengan dekat. Jadi bagi mereka tak begitu teramat canggung jika harus membahas soal pribadi. “ calon istri ku. “ Ucap ferry dan meninggalkan syan yang nampak terkejut dengan jawaban ferry. Syang pun mengerti dengan sikap aneh ferry yang tak pernah mau berdekatan dengan wanita. Namun kini ia malah berucap jika ia sudah memiliki calon istri. | Ferry berjalan menuju kamar zara, Lalu membuka pintu nya tanpa mengetuk nya terlebih dahulu. Ia melihat zara yang sedang tertidur dengan begitu tenang. “ apa kamu capek raa? Tumben masih sore sudah tidur. “ Kata ferry sambil mengusap kening zara. Dan kemudian membuat sang empunya merasa sedikit terusik. membuat zara meregangkan badan nya hingga selimut yang tadinya menutupi tubuh nya terbuka. Lalu betapa terkejut nya ferry ketika mendapati beberapa jari zara yang sudah terplester. “ apa yang terjadi dengan mu raa? “ Kata ferry lirih sambil menggenggam telapak tangan zara yang terluka. Zara sangat terusik dengan keberadaan ferry sekarang yang masih terus mengenggam tangan nya yang begitu terasa kebas. “ kakak. “ Ucap zara lirih dengan suara khas orang yang sedang bangun tidur. Mata zara masih terlihat sedikit terpejam , dan selang beberapa menit ia langsung membelalakkan mata nya dan bangkit dari tidur nya. “ kenapa kakak disini? “ Tanya zara dengan nada yang ketus hingga membuat ferry berpikir apa yang salah dengan dirinya. “ kakak nyari zara lah. Makanya kakak kemari. Gimana sih adek kakak yang satu ini. “ Kata ferry sambil mencubit pelan pipi tembem zara. “ untuk apa nyari zara. Bukan nya udah ada itu perempuan siapa tadi namanya. “ Ucap zara yang terlihat sedang berpikir. “ syan nama nya. “ Kata ferry tepat di telinga zara hingga sontak membuat bulu kudu zara berdiri. “ emh , ya- yai-tu lah. “ Ucap zara terbata karena tak selalu siap dengan serangan yang di lakukan ferry. “ kamu cemburu? “ Tuduh ferry dengan senyuman yang sulit untuk di artikan. “ kenapa harus cemburu , biasa aja. “ Ucap zara memalingkan wajah nya. Lalu dengan sentuhan jemari ferry yang menarik dagu zara pelan untuk di arahkan ke hadapan ferry. Setelah nya ferry menempelkan kening nya pada kening zara. Ketika ferry ingin mengatakan sesuatu , suara dering ponsel nya berbunyi hingga membuat ferry mendengus kesal. “ hmm. “ ucap ferry saat menerima panggilan ponsel milik nya. “ aku pulang bersama syan , maaf tak berpamitan. Aku sedang terburu-buru. Terimakasih sudah menjaga kekasih ku. “ Ucap di penelfon dan yang pasti adalah evan sahabat ferry. “ hhm , pergilah. “ Kata ferry singkat lalu mematikan ponselnya. “ pengganggu ulung. “ Gerutu ferry dan membanting ponselnya di atas kasur zara. Kemudian ferry melancarkan aksinya lagi seperti tadi , menarik dagu zara lalu menempelkan kening nya pada kening zara. “ kakak tanya sama kamu , apa kamu mengijinkan kakak untuk memilih perempuan lain? “ tanya ferry yang begitu sangat ambigu , hingga membuat zara kebingungan harus menjawab apa. “ oh ya kak , zara lupa. Tadi zara masak lhoh buat kakak. Ayo cobain kak , tali jangan komplain ya kak.. Kan baru pertama buat zara. “ Ucap zara mengalihkan pertanyaan ferry. Lalu terlihat zara yang sudah terlebih dahulu meninggalkan ferry yang masih terduduk di atas kasur zara. “ tenang fer , Belum waktunya untuk menyerang. “ Umpat ferry dengan mengusap d**a nya lalu mengikuti langkah zara dari belakang nya untuk menuju dapur. Bersambung...
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN