Bab 17. Rumah Sakit

1055 Kata

"Tanggung jawab? Astaga, Tiara! Kamu ini ada-ada aja, masa cuma liat tubuh polos kamu aja di suruh buat tanggung jawab segala?" tanya Bagus terkekeh. "Saya berani bersumpah demi apapun kalau saya sama sekali nggak ngapa-ngapain kamu." "Tapi tetap aja, kamu udah liat tubuh polos aku dari ujung kaki hingga ujung rambut, kamu pegang-pegang juga. Ikh! Dasar nyebelin!" decak Tiara wajahnya kian merah merona menahan rasa malu. "Terus saya harus ngapain? Masa iya, saya biarkan kamu menggigil semalaman? Gak tega lho saya," sahut Bagus seraya mengusap wajahnya kasar. "Gak tega?" Tiara seketika tersenyum cengengesan. "Beneran kamu gak tega melihatku menggigil semalaman?" Hati Tiara merasa berbunga-bunga, sedalam itukah rasa cintanya kepada Bagus Anggara? Baru mengatakan hal yang sangat sederhana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN