Bab 39

1217 Kata

"Kenapa kamu diam di situ? Silahkan masuk," pinta Burhan lagi-lagi bersikap ramah. Bagus sontak menoleh ke arah pintu. Sama hal seperti Dona, laki-laki itu seketika terkejut ketika melihat wajah mantan kekasihnya tengah berada di ruangan yang sama. Sepasang manusia yang pernah merajut kasih dalam waktu yang lumayan lama itu seketika menatap satu sama lain, sebelum akhirnya sama-sama memalingkan wajahnya ke arah lain. 'Dona? Mengapa dia bisa ada di sini? Sejak kapan Daddy dan dia saling mengenal?' tanya Bagus di dalam hatinya, tanpa mampu bertanya langsung kepada orang yang di maksud. "Maaf, karena saya menganggu waktu Anda Pak Burhan. Saya hanya akan menagih janji Anda, setelah itu saya akan segera pergi dari sini dan masalah kita selesai," sahut Dona, mencoba untuk mengontrol detak jan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN